REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — PT Inaro Tujuh Belas bekerjasama dengan Kementerian Maritim dan Investasi Republik Indonesia, akan menyelenggarakan pameran penerbangan (aviasi) berskala internasional, Bali International Airshow 2024. Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan pada September 2024 mendatang.
Pakar penerbangan Indonesia sekaligus Advisory Board Bali International Airshow 2024, Ilham Akbar Habibie, mengatakan perhelatan Bali International Airshow 2024 menjadi kesempatan bagi industri aviasi dan aerospace Indonesia untuk unjuk diri. “Pameran ini juga bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia,” ujar Ilham saat memberikan sambutan secara virtual, Senin (5/12/2022).

Bali International Airshow ini rencananya akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali. “Diharapkan menjadi salah satu pameran penerbangan terbesar di Asia dengan standar internasional dan menjadi pameran bisnis kelas dunia,” tutur Ilham.
Dalam kesempatan sama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, Indonesia memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan Industri penerbangan dalam negeri. “Momentum Bali International Airshow ini sangat bagus untuk mendorong pembangunan Industri penerbangan nasional,” ucapnya.
Momentum Bali International Airshow ini sangat bagus untuk mendorong pembangunan Industri penerbangan nasional.
Terlebih lagi, kata Luhut, Indonesia saat ini memiliki 673 bandara dengan berbagai ukuran di berbagai daerah yang pembangunan dan pengelolaannya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jumlah bandara ini pun masih perlu ditambah, mengingat masih banyak daerah pelosok yang akan lebih mudah dijangkau jika menggunakan transportasi udara.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Inaro Tujuh Belas Andy Wismarsyah mengatakan pertumbuhan kelas menengah yang sangat tinggi di Indonesia, menjadikan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia menjadi yang tercepat kedua setelah China. Menurutnya, volume penerbangan domestik Indonesia diramalkan akan pulih kembali pada tahun 2024, lebih cepat dua tahun daripada penerbangan internasional yang diprediksi akan kembali pulih pada tahun 2026.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 170 ribu pulau, sambung Andy, transportasi udara di Indonesia adalah mutlak bagi pergerakan penumpang maupun pergerakan jasa pengiriman barang (kargo). Bahkan, kata dia, pergerakan jasa pengiriman barang cenderung stabil saat terjadinya pandemi hingga saat ini.